
Prabowo Beri “Kopi” Korban 22 Mei?
Dalam sebuah video viral di media sosial,
capres Prabowo Subianto memberi minum seorang korban rusuh 22 Mei. Korban
tampak masih lemah, dengan selang oksigen masih terpasang di hidungnya. Adapun
minum yang diberikan itu diduga kopi.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo-Sandiaga Uno, Habiburokhman turut mengomentari video tersebut. Ia
menduga video diambil saat Prabowo menjenguk korban kerusuhan di Rumah Aspirasi
Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/5) malam.
“Bisa jadi itu obat herbal dari tim
kesehatan,” kata Habiburokhman.
Sementara itu, dokter ahli saraf dari Rumah
Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) dr Indah Aprianti Putri, SpS menyebut
pemberian teh atau kopi untuk mengembalikan kesadaran pada orang yang pingsan bisa
berisiko.
“Duh kalau diminum mah bisa aspirasi
pneumonia. Bisa masuk pernapasan dan henti napas mendadak,” kata dr Indah.
Hal serupa dikatakan dokter saraf dr
Asriningrum, SpS dari Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar, Mataram. Menurutnya,
seseorang harus sadar penuh saat diberi minum.
“Bahaya banget ya bila orang tidak sadar
diberi minum, bisa tersedak. Efeknya sesak dan bisa meninggal karena obstruksi
saluran napas atau terjadi aspirasi pneumonia,” kata dr Asri.
Dikutip dari Healthline, aspirasi pneumonia adalah komplikasi dari aspirasi
paru. Aspirasi paru terjadi saat makanan, liur, atau asam lambung masuk ke
dalam paru. Aspirasi akibat makanan juga bisa terjadi saat asupan balik dari
lambung ke kerongkongan.
Masuknya materi tersebut bisa membawa bakteri
yang berdampak buruk pada kesehatan paru. Organ paru yang sehat bisa
membersihkan sendiri infeksi bakteri yang menyerangnya. Namun pada paru yang
sakit, infeksi bakteri berujung sakit yang perlu pemeriksaan lab terlebih dulu
sebelum diterapi.